1. TARI PAKARENA


a.Tari pakarena di pulau selayar b. Tari pakarena pada masa
Pada masa hindia belanda sekarang
Sumber : http://www.google.com
Tari Pakarena adalah tarian tradisional dari Sulawesi
Selatan yang diiringi oleh 2 (dua) kepala drum (gandrang) dan
sepasang instrument alat semacam suling (puik-puik)[1].
Selain tari pakarena yang selama ini dimainkan oleh maestro tari pakarena
Maccoppong Daeng Rannu (alm) di kabupaten
Gowa, juga ada jenis tari pakarena lain yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu “Tari
Pakarena Gantarang”. Disebut sebagai Tari Pakarena Gantarang karena tarian ini
berasal dari sebuah perkampungan yang merupakan pusat kerajaan di Pulau Selayar
pada masa lalu yaitu Gantarang Lalang Bata. Tarian yang dimainkan oleh empat
orang penari perempuan ini pertama kali ditampilkan pada abad ke 17 tepatnya
tahun 1903 saat Pangali Patta Raja dinobatkan sebagai Raja di Gantarang Lalang
Bata[2].Gerakan
tari pakarena ini termasuk karya Seni Rupa Murni. Dan alat-alat pengiringnya
seperti gandrang., puik-puik termasuk karya Seni Rupa Terapan.
2.
TARI SAMAN

Tari saman
dimasa modern
Sumber : http://www.google.com
Tari Saman
adalah sebuah tarian suku Gayo (Gayo Lues)
yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat.
Syair dalam tarian Saman mempergunakan bahasa Arab
dan bahasa Gayo.
Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad
SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari Saman di Aceh
didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara.
Tari Saman ditetapkan UNESCO sebagai Daftar
Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam Sidang ke-6
Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO di
Bali, 24 November 2011. Tari saman ini termasuk karya Seni Rupa Murni karena Tarian
saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman:
Tepuk tangan dan tepuk dada.Diduga,ketika menyebarkan agama islam,syeikh saman
mempelajari tarian melayu kuno,kemudian menghadirkan kembali lewat gerak yang
disertai dengan syair-syair dakwah islam demi memudakan dakwahnya.Dalam konteks
kekinian,tarian ritual yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media
untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui pertunjukan-pertunjukan.
3.TARI GENDING

Tari gending Sriwijaya
Sumber : http://www.google.com
Gending Sriwijaya merupakan lagu dan tarian tradisional masyarakat
Kota
Palembang, Sumatera Selatan. Melodi lagu Gending Sriwijaya
diperdengarkan untuk mengiringi Tari Gending Sriwijaya. Baik lagu maupun tarian
ini menggambarkan keluhuran budaya, kejayaan, dan keagungan kemaharajaan Sriwijaya yang pernah berjaya mempersatukan
wilayah Barat Nusantara.
Tarian ini digelar untuk menyambut para tamu istimewa yang
bekunjung ke daerah
tersebut, seperti kepala negara Republik Indonesia,
menteri kabinet, kepala negara / pemerintahan negara sahabat, duta-duta besar
atau yang dianggap setara dengan itu.
Untuk
menyambut para tamu agung itu digelar suatu tarian tradisional yang salah
satunya adalah Gending Sriwijaya, tarian ini berasal dari masa kejayaan
kemaharajaan Sriwijaya di Kota Palembang yang mencerminkan
sikap tuan rumah yang ramah, gembira dan bahagia, tulus dan terbuka terhadap
tamu yang istimewa itu.
Karya
seni rupa murni Tarian Gending Sriwijaya terletak digelarkan 9 penari muda dan
cantik-cantik yang berbusana Adat Aesan Gede, Selendang Mantri, paksangkong,
Dodot dan Tanggai. Mereka merupakan penari inti yang dikawal dua
penari lainnya membawa payung dan tombak. Sedang di belakang sekali adalah penyanyi
Gending Sriwijaya. Namun saat ini peran penyanyi dan musik pengiring ini sudah
lebih banyak digantikan tape recorder. Yang termasuk karya seni rupa
terapan dalam bentuk aslinya musik pengiring ini terdiri dari gamelan
dan gong.
Sedang peran pengawal kadang-kadang ditiadakan, terutama apabila tarian itu
dipertunjukkan dalam gedung atau panggung tertutup. Penari paling depan membawa
tepak sebagai Sekapur Sirih untuk dipersembahkan kepada tamu
istimewa yang datang, diiringi dua penari yang membawa pridon terbuat
dari kuningan.
Persembahan Sekapur Sirih ini menurut aslinya hanya dilakukan oleh putri
raja, sultan, atau bangsawan. Pembawa pridon biasanya adalah sahabat akrab atau
inang pengasuh sang putri.
4.TARIAN
SALSA

Tarian
salsa di spanyol
Sumber : http://www.google.com
Salsa
merupakan tarian
berpasangan yang berkaitan dengan musik salsa. Kata salsa berasal dari bahasa
Spanyol yang berarti saus, atau dalam hal ini adalah rasa atau gaya.
Menurut
pengakuan dari para ahli dan sejarawan musik, nama salsa telah diterima antara
penari selama berpuluh-puluh tahun. Pertama kali kata salsa disiarkan dalam
radio adalah melalui lagu yang dibuat oleh Ignacio Piñeiro, yang ditujukan pada
seseorang pria Afrika tua yang menjual butifarras (sejenis sosis) pada
Central Road di Matanzas. Lagu berirama son tersebut berjudul Échale salsita.
Di bagian refrain dan bait lagu disebutkan "Salsaaa! échale salsita,
échale salsita." Pada awal tahun 1950, seorang komentator dan DJ
"bigote" Escalona mengumumkan tarian salsa dengan judul "irama
berikut mengandung Salsa". Akhirnya penduduk berbahasa Spanyol
di kota New York
menjuluki Celia Cruz
sebagai "Ratu Salsa".
Salsa
ditarikan dengan irama delapan ketukan, yakti dengan dua bar yang terdiri dari
empat ketukan. Pola tarian salsa biasanya menggunakan tiga langkah pada setiap
empat ketukan, satu ketukan dilewatkan. Namun ketukan yang dilewatkan pada
umumnya ditandai dengan sentakan kaki, tendangan, sentilan, dan sebagainya.
Biasanya musik salsa melibatkan irama perkusi yang rumit dan cepat, yakni
sekitar 180 ketukan per menit.
Salsa
merupakan tarian ditempat, jadi tidak seperti Foxtrot atau Samba, pasangan yang
menari Salsa tidak banyak bergerak mengelilingi lantai dansa, melainkan menari
pada area tertentu.
5.
TARI GANGGANGSULAE

Tari
ganggangsulae
Sumber : http://www.google.com
Ganggangsullae
atau Ganggangsuwollae adalah
sebuah tarian
tradisional dari Provinsi Jeolla
Selatan, Korea Selatan.[1]
Ganggangsullae yang disebut juga tarian melingkar adalah tarian yang
khusus dipentaskan oleh kaum wanita dengan saling berpegangan tangan membentuk lingkaran
dan menyanyi.[2]
Tarian ini biasanya dipentaskan pada saat perayaan-perayaan hari raya seperti Jeongwol Daeboreum dan Chuseok
di bawah sinar bulan purnama untuk memohon keberkatan dan panen yang melimpah.[3][4]
Tarian ini merupakan Warisan Budaya Nonbendawi Korea
Selatan Nomor 8 tahun 1966 dan juga diakui UNESCO sebagai Karya Agung
Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia pada tahun 2009.
Salam kenal Gan
BalasHapusdari berbagai jenis tarian diatas yang paling cepat menurunkan berat badan itu tarian apa ya?menurut Gan baju senam terbaru bermerk apa yaa yang paling nyaman dipakek senam?