Sabtu, 14 Juli 2012

biologi '' sel & objek kajian biologi ''


1. Robert Hooke (1635-1703)
Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel.

2. Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)
Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel.  Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.

3. Robert Brown
Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel.

4. Felix Durjadin dan Johannes Purkinye
Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.

5. Max Schultze (1825-1874)
Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup. Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain:
a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d. sel merupakan unit hereditas.
OBJEK KAJIAN BIOLOGI
Objek kajian biologi meliputi manusia,hewan, tumbuhan, serta mikroorganisme yang dapat dilihat dengan mata telanjang maupun dengan menggunakan bantuan alat, misalnya mikroskop. Jika Anda mengamati dengan mata telanjang, kesan apa yang Anda peroleh dari suatu objek? Anda hanya dapat mengamati tentang warna, bentuk, wujud, serta ukuran objek. Apakah pengamatan tersebut sudah cukup untuk dalam suatu kegiatan ilmu pengetahuan? Tentu saja masih banyak yang harus kita ketahui tentang berbagai hal dari suatu objek, seperti berat benda, rasa, bau, suhu, kasar halus, bunyi atau suara dan sifat lainnya, sehingga alat indra manusia memiliki keterbatasan untuk mengamatinya.
Jika Anda mengamati jasad renik atau melihat benda yang jaraknya sangat jauh, apakah Anda mampu mengamati dengan mata telanjang? Tentu saja tidak, Anda memerlukan alat bantu, seperti mikroskop atau teleskop. Seiring dengan berkembangnya bermacam-macam ilmu pengetahuan, biologi sebagai ilmu pengetahuan alam juga berkembang, sehingga objek kajian ilmu biologi semakin banyak. Para ilmuwan tidak sanggup lagi mempelajari secara mendalam seluruh kajian biologi sebagai satu objek studi yang akan dipelajari. Berdasarkan hal itu, maka ilmu biologi memiliki cabang ilmu spesifik dan objek kajian yang semakin khusus untuk memudahkan cara pembelajarannya, mengingat pada umumnya seseorang hanya mampu mendalami salah satu cabang ilmu. Ibarat pohon, ilmu biologi memiliki cabang-cabang seperti berikut.

Anatomi : Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup
Agronomi : Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
Andrologi : Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
Algologi : Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang
Botani : Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
Bakteriologi : Ilmu yang mempelajari tentang bakteri
Biologi molekuler : Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
Bioteknologi : Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi proses biokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia

Ekologi : Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
Embriologi : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
Entomologi : Ilmu yang mempelajari tentang serangga
Evolusi : Ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuh makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama
Epidemiologi : Ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
Eugenetika : Ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat
Endokrinologi : Ilmu yang mempelajari tentang hormon
Enzimologi : Ilmu yang mempelajari tentang enzim
Fisiologi : Ilmu yang mempelajari tentang faal (fungsi kerja) organ tubuh
Fisioterapi : Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
Farmakologi : Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan
Genetika : Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
Histologi : Ilmu yang mempelajari tentang jaringan
Higiene : Ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
Imunologi : Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
Ichtiologi : Ilmu yang mempelajari tentang ikan
Karsinologi : Ilmu yang mempelajari tentang crustacea
Klimatologi : Ilmu yang mempelajari tentang iklim
Limnologi : Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir
Mikrobiologi : Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
Malakologi : Ilmu yang mempelajari tentang moluska
Morfologi : Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme
Mikologi : Ilmu yang mempelajari tentang jamur
Organologi : Ilmu yang mempelajari tentang organ
Onthogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
Ornitologi : Ilmu yang mempelajari tentang burung
Phylogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup
Patologi : Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruhnya bagi manusia
Palaentologi : Ilmu yang mempelajari tentang fosil
Parasitologi : Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit
Protozoologi : Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa
Sanitasi : Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
Sitologi : Ilmu yang mempelajari tentang sel
Taksonomi : Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup
Teratologi : Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan
Virologi : Ilmu yang mempelajari tentang virus
Zoologi : Ilmu yang mempelajari tentang hewan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate